AKHLAK RASULULLAH SAW AKHLAK ALQURAN

Pernyataan "akhlak Rasulullah adalah Al-Quran" merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang menyatakan bahwa akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al-Quran.

Ini berarti bahwa seluruh perilaku dan ucapan Nabi Muhammad SAW mencerminkan ajaran-ajaran Al-Quran. 

Penjelasan:
Akhlak Rasulullah adalah cerminan Al-Quran:
Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa Nabi Muhammad SAW menjadikan perintah dan larangan Al-Quran sebagai bagian dari tabiat dan karakternya. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Al-Quran, beliau laksanakan, dan apa yang dilarang, beliau tinggalkan. 

Al-Quran sebagai pedoman hidup:
Al-Quran menjadi panduan utama dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, dan akhlak beliau menjadi contoh bagaimana seharusnya seorang Muslim berperilaku sesuai dengan ajaran Al-Quran. 

Teladan bagi umat Islam:
Dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman akhlak, Nabi Muhammad SAW memberikan contoh bagaimana umat Islam seharusnya berakhlak mulia dalam segala aspek kehidupan. 

Kesesuaian dengan ajaran Al-Quran:
Segala sesuatu yang baik dan terpuji dalam Al-Quran, Nabi Muhammad SAW amalkan, dan segala sesuatu yang buruk dan tercela dalam Al-Quran, beliau jauhi. 

Pentingnya meneladani akhlak Rasulullah:
Umat Islam diajak untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dengan mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. 

Contoh:
Jika Al-Quran memerintahkan untuk berlaku adil, maka Nabi Muhammad SAW akan berlaku adil dalam segala hal. 

Jika Al-Quran melarang perbuatan zalim, maka Nabi Muhammad SAW akan menjauhi perbuatan zalim. 

Jika Al-Quran menganjurkan untuk bersikap lemah lembut, maka Nabi Muhammad SAW akan bersikap lemah lembut. 

Dengan demikian, akhlak Rasulullah SAW yang digambarkan sebagai Al-Quran adalah cerminan dari kesempurnaan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Quran, yang menjadi teladan bagi umat Islam untuk diikuti.